BALAU
NAMA BOTANIS
Balau dengan nama ilmiah antara lain Shorea spp. dan Hopea spp., famili Dipterocarpaceae (terutama S. atrinervosa Sym., S. elliptica Burck, S.falcifera Dyer ex Brandis, S.glaucaKing, S. laevis Ridl., S. maxwelliana King, S. seminis V.Sl., H. gregaria V.Sl.).
NAMA DAERAH
Nama daerah yang digunakan untuk menamai berbeda-beda pada tiap daerah. Damar laut, kedawang, semantok, singkawang merupakan nama lain kayu pohon maupun kayu balau di daerah Sumatera. Anggelam, balau, bangkirai tanduk, kayu batu, pelepek, tekam merupakan nama lain dari kayu balau di Kalimantan, dan Dama dere, Hulo dere, Pooti untuk nama lain kayu balau di Sulawesi.
NAMA DI NEGARA LAIN
Di Negara lain, kayu balau memiliki nama-nama yang berbeda pula. Yakal, malayakal (Philipina), Balau (Malaysia, United Kingdom, USA, France, Spanyol, Italia, Swedia); Selangan batu (Sabah, Serawak); Ak, chan, teng, pa-yom (Thailand); Sen, ca-chac (Vietnam); Phchek(Cam); Thitya (Birma).
DAERAH PENYEBARAN
Pulau Sumatera, meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan (Palembang), Jambi, Lampung. Pulau Kalimantan, meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Pulau Sulawesi, meliputi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
HABITUS
Pohon balau dengan tinggi 20-50 m, panjang batang bebas cabang 10-35m, diameter sampai 160 cm, banir dapat mencapai tinggi 3,5m.
CIRI UMUM
Warna
Kayu teras berwarna coklat muda atau kuning-coklat muda yang lambat laun menjadi coklat tua. Kayu gubal berwarna lebih muda dari kayu teras, tebal 2-12cm, biasanya 4cm. Batas tegas antara kayu gubal dan kayu teras.
Tekstur
Tekstur kayu balau cukup halus sampai kasar, umumnya agak kasar atau kasar.
Arah Serat
Arah serat lurus atau terpilindan berpadu.
Kesan Raba
Permukaan kayu umumnya licin. Pada bidang radial kayu yang mempunyai arah serat berpadu nampak bagian yang licin dan bagian yang kesat
Kilap
Permukaan kayu sedikit mengkilap sampai mengilap.
Gambar
Pada bidang radial kayu yang mempunyai arah serat berpadu nampak gambar berupa garis-garis.
STRUKTUR
Pori
Pori sebagian besar soliter, sebagian bergabung 2-4 dalam arah radial, kadang-kadang dalam gabungan tangensial atau miring, berbentuk bundar atau lonjong, diameter 100-300µ, frekuensi 2-10 per mm², kadang-kadang sampai 14 pori per mm², banyak terisi tilosis, bidang perforasi berbentuk sederhana.
Parenkim
Peremkim termasuk paratrakeal berbentuk selubung lengkap atau tidak lengkap yang sering kali bergabung dengan parenkim yang tersebar atau parenkim apotrakeal yang berbentuk pita tangensial pendek.
Jari-jari
Jari-jari homogen, sempit dan pendek, frekuensi 6-8 per mm, kadang-kadang berisi endapan berwarna coklat.
Saluran Interseluler
Saluran interseluler selalu lebih kecil daripada pori, hanya terdapat dalam arah aksial merupakan deretan arah tangensial panjang atau kadang-kadang pendek, biasanya berisi endapan berwarna putih.
Serat
Dimensi serat S. maxwelliana adalah panjang 1.327µ, diameter 16,1µ, tebal dinding 3,3µ, dan diameter lumen 9,4µ.
SIFAT FISIS
Berat jenis dan kelas kuat
S. atrinervosa 0,98 (0,78-1-11); I
S. elliptica 0,95 (0,82-1,11); I
S. falcivera 1,04 (0,90-1,13); I
S. glauca 1,00 (0,85-1,14); I-II
S. laevis 0,99 (0,86-1,09); I
S. maxwelliana 1.01 (0,88-1,15); I
S seminis 0.90 (0,72-1,04); I-II
S. sumatrana 0,88 (0,65-1,08); II-I
H. dolosa 1,13 (1,04-1,18); I
H. gregaria 1,05 (0,99-1,11); I
Kelas awet dan Keterawetan
Kayu balau termasuk dalam kayu dengan kelas awet I dan Sukar diawetkan
Penyusutan
Penyusutan sampai kering udara pada S. laevis 1,5% (Radial) dan 3,1% (Tangensial); S. maxwelliana 1,7% (Radial) dan 3,5% (Tangensial).
SIFAT MEKANIS
Keteguhan Lentur Statik
S. elliptica S. laevi S. maxwelliana
Tegangan pada batas proporsi(kg/cm²) b 911 783 -
k 1181 - -
Tegangan pada batas patah(kg.cm²) b 1313 1237 1271
k 1545 - -
Modulus Elastisitas(1000kg/cm²) b 207 188 226
k 199 - -
Usaha sampai batas proporsi(kgm/dm³) b 2,2 3,6 -
k 3,9 - -
Usaha sampai batas patah(kgm/dm³) b 11,1 21,3 20,3
k 14,4 - -
Keteguhan Pukul
Radial(kgm/dm³) b 46,0 - -
k 43,7 - -
Tangensial(kgm/dm³) b 49,1 - -
k 47,5 - -
Keteguhan Tekan Sejajar Arah Serat, Tegangan Maksimum(kg/cm²)
b 690 701 720
k 730 - -
Kekerasan
Ujung(kg/cm²) b 736 984 880
k 848 - -
Sisi(kg/cm²) b - 948 973
k 713 - -
Keteguhan Geser
Radial(kg/cm³) b 93,2 125,8 -
k 90,2 - -
Tangensial(kg/cm²) b 55,2 137 117,8
k 96,7 - -
Keteguhan Belah
Radial(kg/cm) b 73,4 66,0 89,3
k 75,5 - -
Tangensial(kg/cm) b 76,7 75,0 135,7
k 83,9 - -
Keteguhan Tarik Tegak Lurus Arah Serat
Radial(kg/cm²) b 58,7 - -
k 75,0 - -
Tangensial(kg/cm²) b 59,8 - -
k 79,4 - -
SIFAT KIMIA
Kadar
Selulosa 58,3%
Lignin -
Pentosa 16,8%
Abu 0,4%
Silika 0,1%
Kelarutan
Alkohol-benzena 3,0%
Air dingin 0,6%
Air panas 3.4%
NaOH 1% 8,9%
Nilai Kalor $,608g/cal
KEAWETAN DAN KETERAWETAN
Keawetan
Kelas awet:
S. atrivervosa I
S. elliptica I
S. falcifera I
S. glauca I
S. laevis I
S. mqxwelliana I
S. seminis I-II
S. sumatrana II-I
H. dolosa I
H. gregaria I
Daya tahan kayu Shorea sp. terhadap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light termasuk kelas I.
Keterawetan
Kayu sukar diawetkan.
PENGERINGAN
Pengeringan Alami
Papan S. maxwelliana tebal 4cm mengering dari keadaan basah sampai kadar air 16% dalam waktu 8 bulan.
Pengeringan dalam Dapur Pengering
Belum ada data.
VINIR DAN KAYU LAPIS
Kayu balau tidak sesuai untuk vinir dan kayu lapis karena mempunyai kekerasan dan berat jenis yang tinggi.
PENGERJAAN
Sifat pengerjaan kayu balau berbeda-beda menurut jenisnya, terutama bila dipacak, digergaji, dibelah, dan diserut. Kayu balau umumnya tidak sukar digergaji atau diserut meskipun berat jenisnya tinggi, serta mudah dibor dan dibubut.
Kayu S. laevis dan S. maxwelliana sukar dipaku karena mudah pecah, kecuali bila dibor terlebih dahulu.
KEGUNAAN
Karena kekuatan dan keawetannya tinggi, kayu balau dipergunakan untuk konstruksi berat, terutama jika berhubungan dengan keadaan yang lembab dan berhubungan dengan tanah. Jenis kayu ini antara lain dipergunakan untuk jembatan, bantalan, tiang listrik, lantai, bangunan maritim, perkapalan(antara lain untuk kemudi, pendayung, tiang layar, lunas, dan gading-gading), perumahan, karoseri, batang cikar, sumbu gilingan, bahkan dipergunakan juga untuk membuat tong atau jenis wadah lainnya.
SILVIKULTUR
Tempat Tumbuh
Jenis ini tumbuh pada tanah liat, tanah berpasir atau berbatu, baik tanah kering maupun berawang. Pohon balau tumbuh pada ketinggian 0-600m dari permukaan laut dalam hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A sampai B (diatas 3000mm/tahun).
Permudaan
Permudaan alam dapat dilakukan baik pada sistem tebang habis. Permudaan buatan dilakukan dengan bibit dari persemaian yang tingginya 20-25cm dengan jarak tanam 3x3m di bawah naungan.
Buah
Belum ada data.
Hama dan Penyakit
Belum ada data.
Gambar 1. a. Log Balau
b. kayu balau setelah penggergajian
Gambar 2. Pohon Balau
Gambar 3. Kayu Teras Gambar 4. Kayu balau
Gambar 5. Penampang Tangensial balau
Gambar 6. Penampang cross section Balau perrbesaran 10x
Gambar 7. Penampang Cross Section Balau perbesaran 30X
Daftar Pustaka
Martawijaya, Abdurahim dkk. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Ananim. 2009. Balau. http://arkive.org
Anonim. 2009. Balau. http://indonetwork.ao.id
Anonim. 2009. Balau. http://jstrading.blogspot.com
Anonim.2009. Balau. http://ppinternational.com.au
Rabu, 19 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Las Vegas casino app review, bonus, games, and more
BalasHapusThe Las Vegas 의왕 출장마사지 casino app, 고양 출장마사지 called Casino Royale, 김제 출장안마 is the brainchild of one of the best mobile casinos in the country. The 김천 출장샵 casino app, known for 양산 출장안마 its Rating: 3 · Review by Matt Amato